Sensor Cahaya Menggunakan Rangkaian LDR Untuk Lampu Jalan
(Gambar Pada halaman 45)
Tujuan
1. Mengetahui cara Kerja Lampu Jalan otomatis
2. Mengetahui Komponen-komponen yang digunakan untuk membuat lampu jalan
Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir
Lamapu
Lampu adalah sebuah benda yang berfungsi sebagai penerang, lampu memiliki bentuk seperti botol dengan rongga yang berisi kawat kecil yang akan menyalah apabila disambungkan ke aliran listrik.
Torch LDR
LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.
Transisitor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Dasar Teori
1. LDR
Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami perubahan penerimaan cahaya. Besarnya nilai hambatan pada Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri. LDR sering disebut dengan alat atau sensor yang berupa resistor yang peka terhadap cahaya. Biasanya LDR terbuat dari cadmium sulfida yaitu merupakan bahan semikonduktor yang resistansnya berupah-ubah menurut banyaknya cahaya (sinar) yang mengenainya
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDglPB6n33u3h4mLBG5jqyJZTbQT0zuPt73UhAJ_KCou0RE5SZfDe4nc7Inqo39949D1rYRIr8wq0pULX7idR2U87sBD_Ord5-euYRP8Gwgdw8ZjRQM_nC9kVjw4eXAdm4W9vvcTTJGWA/w505-h101/download+%25283%2529.jpg)
2. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana Fungsi Resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).
Simbol Resistor
Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan Hukum OHM :
Dimana V adalah tegangan, I adalah kuat arus, dan R adalah Hambatan.
Di dalam resistor, terdapat ketentuan untuk membaca nilai resistor yang diwakili dengan kode warna dengan ketentuan di bawah ini :
Sebagian besar resistor yang kita lihat memiliki empat pita berwarna . Oleh karena itu ada cara membacanya seperti ketentuan dibawah ini :
1. Dua pita pertama dan kedua menentukan nilai dari resistansi
2. Pita ketiga menentukan faktor pengali, yang akan memberikan nilai resistansi.
3. Dan terakhir, pita keempat menentukan nilai toleransi.
3. Transistor
Rangkaian transistor adalah rangkaian komponen elektronika yang terbuat serta tersusun oleh bahan semikonduktor yang mempunyai tiga kaki yang biasa disimbolkan basis (B), emitor (E), dan kolektor (K)![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhli49ddqvINt_8WuGXKZVGbiKvNO_HNyB1qDUxxXxiFmnOc0Ci32hzsXaABSRsmSPj_hIzIioRsDR9IKDaaMoK4Wsh1-ah817OYmyyvwU9XqBpd7ztXQUw5lC_d5nr9UYo1Kh5n5sUoQn6/s0/BC547.PNG)
Simbol Transistor NPN BC547
Terdapat rumus rumus dalam mencari transistor seperti rumus di bawah ini:
V = (Vbat - Vled)
Rled = V / Iled
IB = (VBB - VBE) / RB
VCE = VCC - ICRC
PD = VCE.IC.
Percobaan
Prosedur Percobaan
- Untuk membuat rangkaian sensor tegangan. Pertama, siapkan alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
- Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
- Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
- Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
- Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka Rangkaian sudah berjalan
rangkaian sensor cahaya (LDR)
Prinsip Kerja
saat cahaya tidak mendekati arus sensor maka sensor tidak akan mengeluarkan arus untuk menghidupkan lampu. jika cahaya mendekati lampu maka sensor akan mengeluarkan arus menuju resistor dan ground, arus juga mengalir ke resistor ke transistor melewati led lalu menujuground, yang menyebabkan led hidup
Prinsip kerja LDR sangat sederhana tak jauh berbeda dengan variable resistor pada umumnya. LDR dipasang pada berbagai macam rangkaian elektronika dan dapat memutus dan menyambungkan aliran listrik berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR maka nilai resistansinya akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR maka nilai hambatannya akan semakin membesar.
Vidio percobaan Rangkaian Sensor Cahaya (LDR)
Link Download
- File HMTL
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiH6pYfafqGALZSJ-LR2m2EnUKKvS_GJESBdR-5IAzsPykgA1GqOJk0ZJypHilp1tf5kvKDHoKG1eISBUg-wSOiVpDY31IsrXvzrGFWWUuukcPpUTOpoM6EBqM_hMSwLQK6K2pf-3BdyQ/w39-h39/images+%25281%2529.png)
- File Vidio
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiH6pYfafqGALZSJ-LR2m2EnUKKvS_GJESBdR-5IAzsPykgA1GqOJk0ZJypHilp1tf5kvKDHoKG1eISBUg-wSOiVpDY31IsrXvzrGFWWUuukcPpUTOpoM6EBqM_hMSwLQK6K2pf-3BdyQ/w39-h39/images+%25281%2529.png)
- File Rangkaian
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiH6pYfafqGALZSJ-LR2m2EnUKKvS_GJESBdR-5IAzsPykgA1GqOJk0ZJypHilp1tf5kvKDHoKG1eISBUg-wSOiVpDY31IsrXvzrGFWWUuukcPpUTOpoM6EBqM_hMSwLQK6K2pf-3BdyQ/w39-h39/images+%25281%2529.png)
- File Proteus
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiH6pYfafqGALZSJ-LR2m2EnUKKvS_GJESBdR-5IAzsPykgA1GqOJk0ZJypHilp1tf5kvKDHoKG1eISBUg-wSOiVpDY31IsrXvzrGFWWUuukcPpUTOpoM6EBqM_hMSwLQK6K2pf-3BdyQ/w39-h39/images+%25281%2529.png)
- Data Sheet Resistor
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiH6pYfafqGALZSJ-LR2m2EnUKKvS_GJESBdR-5IAzsPykgA1GqOJk0ZJypHilp1tf5kvKDHoKG1eISBUg-wSOiVpDY31IsrXvzrGFWWUuukcPpUTOpoM6EBqM_hMSwLQK6K2pf-3BdyQ/w39-h39/images+%25281%2529.png)
- Data Sheet Sensor LDR
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiH6pYfafqGALZSJ-LR2m2EnUKKvS_GJESBdR-5IAzsPykgA1GqOJk0ZJypHilp1tf5kvKDHoKG1eISBUg-wSOiVpDY31IsrXvzrGFWWUuukcPpUTOpoM6EBqM_hMSwLQK6K2pf-3BdyQ/w39-h39/images+%25281%2529.png)
- Data Sheet Resistor
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiH6pYfafqGALZSJ-LR2m2EnUKKvS_GJESBdR-5IAzsPykgA1GqOJk0ZJypHilp1tf5kvKDHoKG1eISBUg-wSOiVpDY31IsrXvzrGFWWUuukcPpUTOpoM6EBqM_hMSwLQK6K2pf-3BdyQ/w39-h39/images+%25281%2529.png)
- Data Sheet LED
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiH6pYfafqGALZSJ-LR2m2EnUKKvS_GJESBdR-5IAzsPykgA1GqOJk0ZJypHilp1tf5kvKDHoKG1eISBUg-wSOiVpDY31IsrXvzrGFWWUuukcPpUTOpoM6EBqM_hMSwLQK6K2pf-3BdyQ/w39-h39/images+%25281%2529.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar